Terjadi Kelangkaan dan Harga Relatif Mahal Pada Gas 3 Kilogram, PT Pertamina Berikan Tanggapan

Titikspasi.com – Sejumlah lokasi di Jakarta dan Bogor mengalami kelangkaan dan harga yang relatif tinggi untuk gas 3 kilogram milik PT Pertamina.
Gas 3 kilogram yang biasa disebut gas melon ini dilaporkan oleh Dindin warga Jasinga Kabupaten Bogor mencapai harga 25 ribu rupiah per-tabungnya.
Senada dengan Dindin, warga berinisial Bunda K dari Sukasari, Kota Bogor menyebutkan bahwa harga di wilayahnya ada yang mencapai 25 ribu rupiah.
Melansir dari akun Instagram @radiodalam_jaksel telah dilaporkan juga oleh followersnya bahwa gas 3 kilogram di kawasan Haji Saidi, Hidup Baru, Jakarta Selatan langka.
Merespoh hal ini, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari telah mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat selama libur nasional Isra Miraj dan Imlek, dengan menyalurkan tambahan fakultatif LPG 3 kg secara nasional dengan total lebih dari 9 juta tabung.
Dirinya mengatakan konsumsi atau permintaan atas kebutuhan LPG 3 Kg pada libur panjang ini sedang tinggi sehingga penyaluran tambahan ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan permintaan di berbagai wilayah.
“Pertamina Patra Niaga menghimbau masyarakat untuk membeli LPG 3 kg di pangkalan resmi Pertamina yang telah menjual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah. Daftar pangkalan resmi dapat diakses dengan menghubungi Pertamina Call Center 135,” ujar Heppy.
Heppy menambahkan Pertamina juga meminta pangkalan LPG 3 kg untuk memprioritaskan pembelian dari rumah tangga guna memastikan distribusi LPG bersubsidi tepat sasaran.
“Tidak hanya LPG 3kg, LPG non-subsidi seperti Bright Gas juga kami sediakan dalam jumlah cukup di berbagai outlet resmi dan modern, termasuk layanan antar Pertamina Delivery Service (PDS). Masyarakat tidak perlu khawatir”, pungkas Heppy.
Jika masyarakat mengalami kendala terkait LPG atau ingin memesan layanan antar LPG Bright Gas, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center 135.