Antar Daerah

Bupati Bogor Lantik Hampir 4 Ribu ASN Baru dan Tekankan Pegawai Negeri Mampu Berfikir Kritis Ikuti Perkembangan Zaman

Cibinong, Titikspasi.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat, melantik hampir 4 ribu Calon Pegawai Negeri Sipil terdiri dari 3.344 Pegawai Pemerintah Perjanjian Paruh Waktu (PPPK) dan 352 CPNS.

Pelantikan dan pengambilan sumpah CPNS dan PPPK dipimpin langsung Bupati Bogor, Rudy Susmanto dan dihadiri Wakil Bupati Jaro Ade, Kepala BKN, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara, Sekda Ajat Rohmat Jatnika serta jajaran SKPD Kabupaten Bogor di Lapangan Tegar Beriman pada Kamis (17/4/2025).

Pada kesempatan itu, Bupati Bogor Rudy Susmanto menyampaikan selamat kepada ribuan CPNS dan PPPK tersebut usai dilantik dan akan dibertugas melayani Warga Kabupaten Bogor.

“Saya ucapkan selamat bertugas kepada saudara-saudari yang telah ditetapkan sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja PPPK dan calon pegawai negeri sipil CPNS. Selamat bergabung dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor,”kata Bupati Bogor Rudy Susmanto.

Pada periode pertama ini formasi tahun 2024 terdapat banyak 3.676 orang yang menerima SK pengangkatan terdiri dari 3.344 P3K dan 352 CPNS.

“Tentunya penamaan aparatur ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kapasitas pelayanan publik dengan memperkuat kinerja instansi pemerintah agar semakin optimal dalam merespon kebutuhan masyarakat,”ujarnya.

Bupati Rudy Susmanto menjelaskan dengan wilayah yang kompleks dan luas ia berharap, dengan penangkatan ribuan pegawai pemerintah baru ini bisa menjadi amunisi dalam melayani warga kabupaten Bogor.

“Kabupaten Bogor memiliki wilayah yang sangat luas seluas 299.000 hektare atau 5 kali Provinsi DKI Jakarta terdiri dari 40 Kecamatan 416 Desa 19 kelurahan, dengan jumlah penduduk hampir 6 juta jiwa tentunya dengan luas wilayah dan besarnya jumlah penduduk menjadi tantangan tersendiri dalam memberikan pelayanan publik dan berkualitas dan merata pada seluruh masyarakat,”katanya.

Oleh karena itu kata dia, ASN dituntut bukan hanya tugas administatif tetapi juga menjadi agen perubahan yang mampu mendorong reformasi birokrasi dan pelayanan publik yang prima.

“Tantangan dalam penyelenggaraan pemerintah cukup banyak dan semakin kompleks untuk itu dibutuhkan ASN yang profesional berintegritas tinggi serta mampu berfikir kritis dan inovatif dalam mengikuti perkembangan zaman yang terus berkembang,”pungkasnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button